Rabu, 16 November 2022

Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Beserta Dampaknya

 

Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Beserta Dampaknya

( Studi Kasus Jalan Tol)

– Panjang 1.056,38 kilometer (km)

Oleh : Chavia Maulina Habibah & Putu Mahastra Widya Saputra



Kecelakaan berasal dari kata dasar celaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), celaka adalah selalu mendapat kesulitan, kemalangan, kesusahan dan sebagainya. Malang, sial, dan kecelakaan adalah kejadian (peristiwa) yang menyebabkan orang celaka. Menurut Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU No.22 tahun 2009) bahwa kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.

Kecelakaan lalu lintas merupakan serangkaian kejadian yang pada akhirnya sesaat sebelum terjadi kecelakaan didahului oleh gagalnya pemakai jalan dalam mengantisipasi keadaan sekelilingnya, termasuk dirinya sendiri dan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan terjadinya korban atau kerugian harta benda. Dalam peristiwa kecelakaan tidak ada unsur kesengajaan, sehingga apabila terdapat cukup bukti ada unsur kesengajaan maka peristiwa tersebut tidak dapat dianggap sebagai kasus kecelakaan (Abubakar, 1996) dalam Haryono (2013).

·         Faktor Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut Hobbs (1979) dalam Swari (2013) mengelompokkan faktor-faktor penyebab kecelakaan menjadi tiga kelompok, yaitu : faktor pemakai jalan (manusia), faktor kendaraan, faktor jalan dan lingkungan.

·         Karakteristik kecelakaan menurut jenis tabrakan yang terjadi dapat diklasifikasikan menjadi (Ikroom, 2014):

1.        Head - on Collision (Tabrak depan-depan)

2.        Run off Road Collision (Tabrak samping-samping)

3.        Rear - end Collision (Tabrak depan-belakang)

4.        Side Collision (Tabrak depan-Samping)

5.        Rollover (Terguling)

Dampak dari kecelakaan lalu lintas tidak sekadar luka-luka dan korban jiwa, tetapi yang tak kalah penting adalah meningkatkan angka kemiskinan. Menurut Djoko Setijowarno, seorang pengamat transportasi dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI mengatakan, berdasarkan kategori usia korban meninggal dunia didominasi oleh usia produktif kategori usia 15-34 tahun dan di posisi kedua kategori usia 35-60 tahun. Dari segi ekonomi, hal tersebut dapat memberikan imbas negatif yang cukup tinggi, baik secara makro pada sistem ekonomi nasional maupun secara mikro di tingkat perekonomian keluarga. ( Djoko Setijowarno, 2022).

Semakin tinggi usia produktif meninggal dunia kemungkinan besar adalah tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah, maka semakin meningkat pula jumlah keluarga yang rentan terhadap kemiskinan. Dampak kemiskinan ini yang kadang kurang mendapatkan perhatian, padahal cukup penting untuk diantisipasi lantaran memberikan efek yang cukup panjang.

·         Dampak Kecelakaan Sebagai Evaluasi Bagi Dinas Perhubungan

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan segera membentuk tim untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas serta memperbaiki kualitas keselamatan berkendara di jalan tol. Beliau menuturkan bahwa akan segera menurunkan tim bersama pemangku kepentingan lainnya guna menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol.

Tugas utama tim ini adalah melakukan evaluasi dan mapping data kecelakaan, faktor penyebab kecelakaan dan juga daerah rawan kecelakaan (blackspot), sehingga harapannya tim terpadu ini bisa bekerja sama untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan tol. (Rinaldi Mohammad Azka, 2019)

·         Kritik dan Saran

Diperlukannya peningkatan penegakan hukum dan peningkatan pengawasan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan selaku regulator transportasi jalan serta Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku penegak hukum di bidang transportasi. Menggalakan (encouragement) program-program keselamatan berlalu lintas. Melakukan rekayasa sistem jaringan dan rancang bangun jalan untuk mencegah tindakan-tindakan yang membahayakan lalu lintas. Melakukan dan menyosialisasikan emergency preparedness, yang merupakan upaya pertolongan medis pada kecelakaan lalu lintas jalan untuk mencegah cedera yang dialami oleh korban akan semakin parah serta menekan dan menghindari kematian pada korban. Diperlukannya sikap profesionalisme dari personil-personil kunci dalam transportasi jalan (Dishub, Polisi, Pengemudi, Pengguna Jalan).



DAFTAR PUSTAKA

Rinaldi, Mohammad Azka. 2019. ”Kemenhub Bentuk Tim Kurangi Kecelakaan di Jalan Tol”, https://ekonomi.bisnis.com/read/20190309/98/897649/kemenhub-bentuk-tim-kurangi-kecelakaan-di-jalan-tol, diakses pada 13 November 2022 pukul 10.15.   

Saputra, Abadi Dwi. 2017. “Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Dari Tahun 2007-2016” dalam Warta Penelitian Perhubungan, Volume 29, Nomor 2. Jakarta Pusat: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Ravel, Stanly. 2022. “Efek Kecelakaan Lalu Lintas Tak Sekedar Kematian, Tapi Juga Kemiskinan”, https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/20/103100115/efek-kecelakaan-lalu-lintas-tak-sekadar-kematian-tapi-juga-kemiskinan,  diakses pada 13 November 2022 pukul 10.22.

http://eprints.umg.ac.id/3157/3/BAB%202.pdf

https://e-journal.uajy.ac.id/15493/3/MTS025542.pdf

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Beserta Dampaknya

  Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Beserta Dampaknya ( Studi Kasus Jalan Tol) – Panjang 1.056,38 kilometer (km) Oleh : Chavia Maulina...